Container Icon

Diary, 27 Des 09 * 6 Jam Perjalananku ( Pukul 12.30 - 19.00 WIB)


Teman untuk tertawa banyak, tapi temen yang ada dalam kondisi apapun, baik suka maupun duka sukar ditemukan, makanya teman yang ada hanya saat tertawa aku menyebutnya hanya teman atau geng, tetapi teman yang ada dalam kondisi baik duka maupun suka aku menyebutnya sahabat dan aku mendapatkan sosok sahabat itu dalam dirinya, diri seorang kakak yang selalu mendengar curahan hatiku, menguatkanku, begitupun dirinya tanpa segan-segan juga sering curhat padaku bila ia punya masalah.


disanalah aku semangkin nyaman, merasa dianggap meski aku seorang adik untuknya tapi ia menghargaiku juga sebagai seorang sahabat tempatnya berbagi. ya tentunya tanpa meninggalkan Alloh, karena sebaik-baik tempat curhat dan penolong adalah Alloh.
makanya sangat wajar dan menjadi keharusan untukku hadir pada hari bahagianya meski aku menempuhnya selama 6 jam dengan kondisi yang belum begitu fit.
******

awalnya, aku agak bingung gitu, apakah aku yang menderita lupa ingatan stadium akut? masalahnya perasaanku tuh, aku tadi menggunakan jalur darat, tapi kok sepanjang jalan yg ada hanya air dimana-mana, hehe ^-^ *namanya juga pekanbaru kayak nggak tahu aza, kota berkuah ..ups...kota bertuah maksudnya :)

aku tuh, suka melakukan perjalanan dengan menggunakan motor, lebih menikmati aza, mungkin bawaan masih single kalee ya ^-^, kalo sdh punya husband kayaknya lebih suka naik sepeda, kayaknya lebih romantis gitu, xixix * gini nih...bawaannya kalo mau menghadiri pernikahan bawaannya emang romantis gitu :D, tapi kalo yang membuat mata seorang wanita membesar kalo lihat anak kecil, jadi pengeenn @-@ , maksudnya pengen cubit :D

kalo naik motor tuh sambil nyanyi2, tafakur, dzikir, merenung, pokoknya menikmati deh, bukan masalah lebih irit, nggak juga tuh tapi penuh dengan tantangan, I like it, dulu waktu sek0lah suka ikut kepramukan, tapi kalo pas latihannya malas sangat, sukanya kalo kemah, hehehe, juga ikut taikwondo.
*****
cuaca benar2 tidak bersahabat, langit tampak menghitam dan siap meluncurkan panah asmaranya, meski sudah di luncurkan sedari tadi, walau masih malu2 alias gerimis, ups....kok panah asmara ^-^
tapi.......ciitttttttttttttzzzzzzzzzzzzz, rem mendadak, ada yang tak nyaman, bener ban bocor :(,
Alhamdulillah bocornya, deket dengan temple ban :),

Dik! tak bisanya lagi ini ditempel, harus ganti ban * gitu kata bapak tempel ban dan ternyata satu kampungnya aku sama dia ^-^, so...harap apabila menemukan huruf e, gunakan “e” kuat dalam membacanya” bukan “e” lemah :D
 "berapa pak, ganti ban?!" ,
"ada yang 25 rebu ada yang 30",
"mana lebih bagus pak dan lebih kuat?!"
"yang 30 lah, lebih kuat dia! ",
"tapi kalo tertusuk paku jebol juganya dia!", 
"hahahaha, ya iyalah dek, " begitu ucapnya sambil tertawa lebar, Subahanlloh...kaget sangat, tak menyangka bapak itu akan tertawa lebar mendengar jawabanku, senengnya bisa buat orang lain tertawa :)
******


kalo masalah tertusuk paku mah, sudah puas kayaknya tuh motor, dari berbagai ukuran paku sudah merasakan, tapi kali ini bukan tertusuk paku, melainkan pentil bannya yang lepas, hihihi , lucu, soalnya pengalaman pertama nih, pentil bannya yang lepas..
*****
perjalanan masih jauh, bila berhenti tidak menjamin akan redah melihat kondisi langit yang seperti itu dan siangpun akan berganti dengan malam, lanjut saja deh...
subhanalloh...namanya juga hujan deras sepanjang jalan, meski pake jaket dan jas hujan teutep saja mulai kurasakan bajuku yang mulai basah dan akhirnya basah kuyup deh...

yang lebih seru tuh, tersesat jalan :D, hujan masih begitu setia membasahi bumi, jalan licin karena tanah merah, yang ada cuma mobil2 proyek, truk-truk pengangkut tanah keluar masuk, tak terlihat perumahan, melirik minyak Honda sudah diambang nafas terakhir, masya Alloh...panik, ya begitulah sedikit panik, :D, bayangin coba, minyak honda sudah mendekati ajalnya, hujan deras, tanak merah lagi, yg terlihat cuma mobil proyek dan truk pengangkut tanah, kondisi sudah mulai gelap.* sudah kebayang belum?? kalo belum aku nungguin nih..ampe kebayang, hehehe
akhirnya putar haluan balik ke belakang * ya emang begitu tuh, standar orang tersesat, balik kebelakang, hehehe

dan Alhamdulillah, akhirnya menemukan penjual bensin eceran, sembari nanya jalan,heheh *suruh siapa coba tadi belok, kan seharusnya lurus aza ^_^, tersesat kan??!!
****
akhirnya...Alhamdulillah, pukul 19.00WIB, nyampai juga,
baru terasa dinginnya, dinginnya sampai ketulang-tulang, tangan terasa mati, hheheh. berselimut kain tebalpun masiihhhh juga dingin, sangking dinginnya, si tubuh tak mampu memberikan kehangatan pada badannya sendiri....sulit menguangkapkan dengan kata-kata, rasanya tak terwakilkan gimana aku kedinginan, gini ajalah, bayangin aza dari pukul 13.30 - 18.30 diguyur hujan sepanjang jalan :D, gimana sudah terbayang belum dinginnya kayak apa? heheeh

tapi semua segera terobati..ketika keesokan paginya, melihat senyum sumringah sang pengatin, apalagi dapat kehormatan duduk disamping sang pengantin ketika upacara sakral itu dilaksanakan * maksudnya ijab qabul :)
*****
Sungguh teramat haru, ketika hanya ada aku dan dia dikamar pengantin itu, saat kakak berucap “ dik! ini bukan mimpi? benar kakak menikah? ini kenyataan? bukan mimpikan?
Allohu Akbar! Subhanalloh....
Siapapun yang mendengar ungkapannya, bila engkau mengenal kakakku, engkau pasti akan menangis haru, menangis bahagia..
Seperti bahagiaku saat ini, saat melihat ia telah menikah.., saat penantian itu telah usai kakakku..
ibu dan ayah kakak juga bahagia di alam kuburnya, melihat anaknya yang telah menemukan belahan jiwanya...
Barakallahu laka wa barakah `Alayka wa Jamaah baina kuma fi khair.. amiin.

0 komentar :

Posting Komentar