Container Icon

MET MILAD JIWAKU

http://www.pasarkreasi.com/dirmember/00001/hatethedesign/content/content-674-20081008-6-38-108/large/sepeda-saat-senja_674_l.jpgCathar: 27 okt 09,, met Milad Jiwaku.. ( Belajar dari kisah Qs.Al Anbiyah)

Aku tak tahu harus memulai rangkaian kalimat ini dari mana,,yang kutahu wajahku telah basah dengan air mata,, Seperti tertimbun beribu-ribu batu, hingga meremukkan sendi-sendiku, mencucurkan darah-darahku, aku terhempas,,, hingga tangis ku pun tak mampu merampung sedihku,, hingga tangis hanya berbuah sengsara... Aku…
Luruh bagai daun tertiup garang angin di musim kemarau

Dalam keheningan,,,ku coba berdialog dengannya,, mengapa engkau terluka hati? Mengapa engkau menangis?? Bukankah hal itu sama sekali tidak layak membuat diri kita terhempas?? Maafkan aku yang tidak bisa menjagamu..,,apakah permohonan maafku tidak mampu menyembuhkan lukamu?? Tidak cukupkah penderitaan ini sampai disini?? Harus berapa lama lagi kita tersiksa?? Tidakkah kau tahu,,aku hampir kehabisan nafas dengan sesak beban ini?? Tidak kah kau rasakan,,betapa indahnya senyum ceria itu?? Mengapa kau buat senyum ceria itu begitu jauh diujung sana? Tidakkah kau ingat ketika indahnya kita terbang mengitari langit? Ketika kita rangkai bintang-bintang itu?? Aku ingin kita dapat menikmatinya lagi...
Aku..sudah membawamu jua ke sumatera barat bukan?? Tidak kah semua itu mampu menerima maafku? Menikmati Ke Maha Besaran sang Pencipta,,Maafkan aku hatiku!!

Ahh......aku tahu sanubariku keruh dan terbenam dalam gelapnya kesulitan, luka dan kesempitan, sanubariku meraung menahan sakitnya benturan benturan permasalahan yg bagaikan hujan lebat terus mendera tubuhku, aku berusaha menghindar dan menyelamatkan diri, namun hantaman hantaman kesulitan tindih menindih membuatku roboh tak berdaya, hatiku bagai hangus terbakar oleh gemuruh lahar kesedihan.. Kini semuanya sedang terbakar,
bunga-bunga api telah memandikan tubuhku yang tergolek lemah diatasnya....dari kobaran api dan kepungan asap yang membalut ragaku

Apa yg bisa kuperbuat..?, aku tidak tahu, semua jalan yg kutempuh seakan tertutup rapat..,
Aku kesulitan menghadapi semua masalah ini, aku kebingungan untuk melakukan langkah yang tepat dalam hidup ini,,

Ya Alloh selamatkan aku,, lenyapkan kesedihan ini, Ya Alloh...aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan ini,, ya Alloh jadikanlah firman-Mu sebagai pelipur hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku dan kedukaanku,, biar gemuruh dalam jiwaku menggetarkanku dan akan menenangkanku malam ini
Maka biarkanlah malam ini aku bercekrama dengan firman-MU

:::Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, Sesungguhnya Aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.:::"
*****

Aku tersentak kaget....
ah kisah nabi yunus,, ketika Alloh menceritakan dengan jelas dalam Qs.Al Anbiyah? Betapa sempit dan adakah lagi kesempitan dan kebingungan lebih dari yg menimpa Nabiyallah Yunus as saat itu?, ditelan oleh seekor ikan raksasa dan hidup merangkak didalam perut hewan itu..
betapa busuknya...
betapa gelapnya.. ..
betapa sempit dan kalutnya Yunus as saat itu, ditelan oleh seekor ikan besar dan dibawa kepada kedalaman Samudera raya.. Ia tak mungkin memanggil siapapun, tak pula bisa berbuat apapun..

namun cerita ini dikisahkan kembali oleh Nya seakan Dia berseru : "Akulah Raja Tunggal Maha Penguasa Kegelapan Samudera, Akulah yang Maha Menemaninya saat ia dalam kesendirian, Aku Maha Tunggal Mendengar tangisannya yg terbenamkan dalam pekatnya Samudera, Masihkah ada selain Ku yg mendengar panggilannya?", Saat itu memang sudah tak ada lagi yg bisa diharapkan selain Nya, maka Dia menceritakannya dengan indah : "Maka ia Memangil manggil Ku dalam kegelapan..", kegelapan perut ikan, kegelapan perasaan, kegelapan masalah yg terpekat.. "Ia memangil manggil Ku dalam kegelapan.. Tiada Tuhan Selain Mu, Maha Suci Engkau, sungguh aku dari kelompok hamba yg dhalim..",

Tak ada keselamatan dari Siksa Nya selain dengan Kalimat Tauhid, sebagaimana Hadits Qudsiy yg berbunyi : "Laa ilaaha illallah adalah Benteng Ku, barangsiapa yg mengucapkannya maka ia masuk dalam benteng Ku, barangsiapa masuk dalam benteng Ku maka ia aman dari siksa Ku". Maka Yunus as memulai doanya, memanggil mangil Maha Raja Penguasa Samudera Kegelapan dan Maha Menemani setiap kesendirian, Maha Raja Yang Menciptakan Terang Benderang dan Kegelapan di Kerajaan Alam Semesta, ia memulai doanya dengan "Laa ilaaha illan anta", Tiada Tuhan selain Engkau.. Lalu Yunus meneruskan doanya dengan mensucikan Allah.. bertasbih kepada Allah.. Dia Yang Tak satupun menghalangi Pandangan Nya, Maha Suci Raja Yang selalu disucikan selamanya oleh sekalian Alam.., dan Dia pula telah berfirman : "KALAU BUKAN KARENA IA (Yunus) ORANG YG SUKA BERTASBIH MENSUCIKAN ALLAH, NISCAYA IA AKAN TETAP DIDALAM PERUT IKAN ITU HINGGA HARI KEBANGKITAN." Maka Yunus meneruskan doanya dengan kalimat "SUBHANAKA" maha suci Engkau.. "INNIY KUNTU MINADDHAALIMIIN.." sungguh aku termasuk golongan orang yg dhalim.. (Yunus as marah dan meninggalkan ummatnya sebelum diizinkan Allah), Ia mengadu, mengaku, dan berharap cemas semoga Maha Pemelihara Tunggal ini masih memaafkannya, maka Dia (Allah) meneruskan firman Nya, "MAKA KAMI TERIMA SERUANNYA, DAN KAMI MENYELAMATKANNYA DARI KESULITAN.."


Ah’...... betapa tak berartinya seluruh musibahku ini dibanding orang yg ditelan hewan raksasa lalu dibawa tenggelam ke Dasar Samudera.. muncul harapan dihatiku.. berarti aku harus banyak mengucapkan kalimat Tauhid, Tasbih dan mengakui kesalahanku pada Nya, Niscaya Dia akan menolongku dari kesulitan ini..
Tiba tiba batinku merintih lagi.. ah.. tak mungkin.. itukan untuk Nabi Yunus..?, siapakah aku hingga akan pula akan ditolong Allah?, ini hanyalah kekhususan Yunus as, Nabi Allah, tiba tiba aku teringat akhir ayat itu.. "WA KADZALIKA NUNJIYYIL MU’MINIIIN", dan begitupula kami menyelamatkan orang orang yg mukmin.

Maha Suci Engkau Wahai Penyingkap kegelapan malam dan membuatnya terang benderang, beribu hati gelap dan pekat telah pula kau singkapkan kesedihan mereka dengan pengabulan doa hingga hati gelap dan kelam itu berubah menjadi terang benderang dengan kegembiraan oleh Matahari Keluhuran Mu.. Kau simpan rahasia kelembutan Mu dalam ayat pendek ini.., bahwa Kau Maha Siap mengulurkan jari jari takdir kelembutan yg memutus rantai rantai takdir Mu yg mencekik dan menghanguskan sanubari ini dengan Munajat dan Doa kami, sebagaimana Hadits Nabi Mu saw, "Tiadalah Yang Mampu menolak ketentuan Nya, selain Doa".

Hanya doa dan rintihan di Pintu Kemegahan Mu yang akan menyingkirkan segala kesulitan ini.. Maka aku bermunajat Sebagaimana Munajat Nabiku Muhammad saw : Wahai Allah, Demi orang orang yg bermunajat meminta kepada Mu, Demi orang orang yang bersemangat menuju keridhoan Mu, dan juga demi doa Yunus as dan seluruh pemiliki sanubari luhur yg menginjak Bumi Mu dari zaman ke zaman, Demi berjuta telapak tangan yg telah terangkat bermunajat pada Mu, Demi Doa Yunus ketika didalam perut hewan raksasa di dasar Samudera.. Yang sebab doanya lah kau bukakan Rahasia pertolongan Mu, dan demi Keteguhan Ibrahim as yg membuat api Namrud menjadi tunduk dan dingin.. dan Demi Munajat Nabi Muhammad saw, yg merupakan Munajat Terluhur dari seluruh Munajat Hamba Mu di Kerajaan Alam Semesta, bebaskan Aku dari segala kesempitan.., bebaskan aku dari dasar samudera kesulitan yg membuatku tenggelam dan Buta dari kegembiraan, yg membuatku ditelan oleh dosa dan merangkak diperut dosa yg penuh dg busuknya bangkai kehinaan dalam keadaan Lumpuh dari harapan, akulah hamba yg merangkak diperut dosa.. ditenggelamkan ke dasar Samudera kesulitan, memanggil manggil Nama Agung Mu.. memanggil manggil satu satunya gerbang harapan bagi para pendosa.. selamatkan aku dari segala kesulitan,

Tiada Tuhan Selain Engkau.. aku tak akan menyembah selain Mu.. tak pula akan sujud pada selain Mu.. penghambaanku hanya untuk Mu.. tak pula akan memilih Tuhan Lain selain Mu.. bila muncul dihadapanku Tuhan lain dengan menyiapkan seluruh kenikmatan dan kemewahan abadi diahadapanku.. niscaya kuhempaskan dan kutolak seluruh anugerahnya, aku akan berpaling dan berlari kepada Mu.. Menuju Tuhanku Yang Maha Tunggal, Tetap Engkau Maha Tunggal Tuhanku.. hanya Engkau Rabbiy.. hanya Engkau Pilihanku.. hanya Engkau.. Maha Suci Engkau dengan segala kesucian.. maka singkirkanlah segala kesulitan ini sebagaimana Ibu yg menepiskan bekas noda dari wajah bayinya.. Rabbiy, Rabbiy.. Sungguh aku telah berbuat kedhaliman.. sungguh aku telah mengingkari perintah Mu.. namun kemana aku akan pergi menyelamatkan diri kalau bukan kepada Mu?,
******

wahai Alloh jauh sudah...,lelah kaki melangkah...,aku hilang tanpa arah...,rindu hati sinarmu
wahai tuhan aku lemah...,hilang berbalut noda...,hapuskanlah terangilah..,jiwa di hitam jalanku
ampunkanlah aku..,terimalah taubatku...,sesungguhnya engkau sang maha pengampun dosa
Ya robbi, ijinkanlah aku kembali padamu meski mungkin takkan sempurna aku sebagai hambamu
ampunkanlah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya engkau sang maha pengampun dosa
berilkanlah aku kesempaatn waktu aku ingin kembali kembali…
****
Mentari hatiku bersinar kembali..

0 komentar :

Posting Komentar