Ketika matahari mulai keluar dari ufuk timur
Ketika embun pagi mulai menetes berjatuhan ke tanah
Ketika mata-mata mulai terbuka
Dan ketika pagi telah datang
Tak semua manusia mengerti
Tak semua mahluk hidup memahami
Tentang arti kedatangannya
Pagi demi pagi berlalu
Tak berkesan dan tak membekas dalam dirinya
Padahal umurnya berkurang sehari demi sehari
Walau usianya bertambah
Tapi hakekatnya ajal semakin dekat dengannya
Pagi yang indah
Pagi yang menawarkan sejuta keagungan Sang Pencipta
Pagi dimana bunga-bunga menyebarkan aroma mewanginya
Pagi yang dedaunan tampak hijau dan segar
Dan Pagi dimana kita mulai melangkahkan kaki kita
Duhai Robb yang Maha Indah
Engkau begitu sempurna menciptakan pagi
Berhiaskan senyuman kaki-kaki melangkah
Berhiaskan kilauan embun-embun pagi
Berhiaskan wangi aroma bebunga
Duhai manusia
Beruntunglah jika engkau masih melihat pagi
Karena berarti engkau masih hidup
Dan engkau masih terbangun
Tidak tidur selama-lamanya
Lalu???
Bagaimana engkau memperlakukan pagimu? harimu??..
atas nikmat kehidupan di didetik ini??..
Sebelum Piala Bergilir maut itu menjemputmu??
Lalu???
Bagaimana engkau memperlakukan pagimu? harimu??..
atas nikmat kehidupan di didetik ini??..
Sebelum Piala Bergilir maut itu menjemputmu??
0 komentar :
Posting Komentar