Container Icon

_Tentang Rindu_



Kerinduan dan kenangan adalah anak-anak sungai yang sebenarnya memuara pada cinta. sebab, rindu akan terasa karena adanya cinta. kenangan akan ada karena merasa memiliki cinta.


---------
Rindu....
Rindu itu abstrak

Seandainya rindu bisa kutitipkan pada angin
Bisakah dia mendengar?

Seandainya rindu bisa kutitipkan pada ombak dipantai
Akankah sampai padanya?

Mungkin aku bisa menitip rindu pada bulan dan bintang. 
Meski kita berjauhan, kita tetap memandang langit yang sama bukan?

Ah..khayalanku…

Itu semua karena rindu yang membelenggu.
------
Dan untukmu yang telah memberikan rindu ini,
Mengapa kau berikan lewat bayangan untukku?
Rindu ini tak mudah kuartikan dan kujalani sendiri,
Sedang aku tak tau bagaimana kau merindukanku.

namun salahkah aku merindukanmu....?
Apakah rindu ini karena engkau merindukanku juga...
Maafkanlah jika aku kurang bijaksana,
karena telah menuliskan cerita kerinduan ini untukmu

Bila suatu saat kau anggap aku hanyalah sebuah tulisan tanpa makna,
Aku pun tak kan membencimu sebab di dirimu kudapati keindahan ini.
Karena aku tak pantas membenci sebuah keindahan,
karena indah itu adalah anugerah.

yaa......
ketika aku menjadi tulisan
janganlah kau membenciku
karena itulah aku
yang merindu....

ku kan tetap disini menunggu rindumu
meski rindu ini menjadi beban...

Jika malam telah lelah denganku dan pagi membuka pintunya untuk mentari.
Rasanya aku tetap ingin sembunyi mendiami sudut yang paling sunyi dari kegelapan,
Dimana kubisa jadikan ruang yang tenang untuk merangkai kata dari kerinduan yang tak berujung ini.





Rindu.....


Sengaja aku lalui "jalan" itu….
Mengenang setiap sudut yang pernah aku singgahi bersamamu..

Sengaja  ku buka lembaran itu…
Mengingati setiap kata yang pernah terucap, ketika kita masih di sini bersama...

Rasaku masih sama…. Seperti saat aku terima hadirmu, 
hari ini aku sangat merindu...




MILAD ku

sudah berapa lama ya, tidak pernah menyentuh blog ini, sampai diri ini hampir tidak ingat lagi email dan pass untuk masuk, heee *nyengir kuda sungguh terlalu :((
so....kita mulai saja yukk....
ceritanya hanya kangen corat-coret
saja....
==========================




ketika alarm kehidupanku berbunyi, mengingatkan aku akan jatah hidup yang diberikan oleh sang pemberi nyawa berkurang satu tahun lagi.  Waktu yang pasti itu akan semakin dekat.


Tundukkan wajahmu di depan cermin...
Pelan...pelan angkat sedikit demi sedikit sampai engkau melihat sosok seseorang di depan itu..!!
Itulah adanya DIRIMU hari ini


 
 
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat 
Sesungguhnya hitungan nafas kita telah di tetapkan
Dentingan detik telah di perhitungkan
Semuanya akan pergi tak akan bisa kembali

Tapi luka itu masih menyelimuti. seperti malam ini, luka itu terus menggores kehidupanku...
Air mata ini... ya air mata ini... semoga adalah sebuah pertanda bahwa luka itu pada akhirnya akan menumbuhkan bunga – bunga
bumi ini, tempat aku memijakkan kaki, tempat aku berdiri. Tempat aku mencoba berkali – kali bertahan dari gempuran luka. Tempat segala cita dan mimpi kurenda. Tempat bermuaranya segala air mata. Tempat aku menggapai – gapai cahaya. Tempat aku berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi semesta. Tempat aku hidup, sebagai seorang manusia, hamba dan khalifahNya. Tempat aku mengalirkan noda dosa dan terkadang menyanyikan kidung surga. Bumi ini begitu luasnya, sementara air mata tak bisa tertampung sempurna.
-
Allahu.. rabbi.... 
wahai tuhan yang memiliki segala keagungan
Wahai tuhan yang telah memberikan selaksa cinta pada jiwa
Wahai tuhan yang telah meniupkan kehidupan. 
Hamba datang...
Hamba datang mengetuk pintuMu.
Hamba datang memohon kepadaMu.
Seandainya saja kau ambil nyawaku malam ini. Jadikanlah hamba seperti seorang “bayi” yang baru telahir dari rahim bidadari. Seandainya saja, kau menjemputku malam ini, berikanlah kebahagiaan itu pada seluruh orang yang kusayangi, pada cinta dalam kehidupanku, pada sahabat – sahabatku, pada manusia – manusia yang telah membantuku berdiri hingga saat ini...
-
Jika Engkau masih menakdirkan tubuhku terbalur luka. Ijinkan aku terus memunguti cahaya dari wajah – wajah purnama. Karena hanya itu yang bisa mengingatkan ku akan firmanMu.
“sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

Jika pada perjalanan berikutnya, ada badai yang lebih besar menghantam, kupinta, jangan biarkan sedetikpun iman di dada meninggalkan raga. Karena hanya itu yang bisa mengantarkanku menuju surgaMu, menatap wajahMu
-
Aku sering rapuh bahkan terkapar meski kadang setegar karang, meski kadang sekokoh bebatuan
-
Memang sangat mudah ketika berbicara tentang ketegaran. Namun begitu sulit dilakukan. Ketika berhadapan dengan badai. Ketegaran hanya milik orang-orang yang menjalani kehidupan dengan keikhlasan, dan memiliki senjata bernama tawakkal.
-
Aku menatap bintang. Kerlipnya menitipkan sebuah pesan. Bahwa kehidupan masih terus berputar. Perjalanan masih panjang. yang harus kupikirkan saat ini adalah bagaimana mengisi kehidupan mendatang dengan kebaikan dan kebaikan. Seperti bintang yang selalu menebar cahaya. Tanpa pernah kecewa meski hanya sedikit kepala yang tengadah kepadanya. Melihat keindahannya

-
Kututup malam dengan ribuan pijar bintang yang berteriak lantang, “, ENGKAU HARUS MENANG!


Love of my life

Love of my life...
you've hurt me...
You've broken my heart and now you leave me..

Love of my life...
can't you see...
Bring it back, bring it back
Don't take it away from me, because you don't know...
What it means to me

Love of my life....
don't leave me...
You've taken my love and now desert me...
 
You will remember ...
When this is blown over...
And everything's all by the way ..
When I grow older....
I will be there at your side to remind you...
How I still love you....
I still love you....

Back - hurry back
Please bring it back home to me
Because you don't know what it means to me -
Love of my life
Love of my life

_I still love you_